بسم الله الرحمن ارحيم
(وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ) [Surat Al-Ahqaf : 15]
via @QuranAndroid
“Sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya mencapai EMPAT PULUH TAHUN, ia berdoa: Ya Rabb-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku, dan supaya aku dapat berbuat amal salih yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang yang berserah diri “ (QS. Al Ahqaf: 15).
Apa yang harus dilakukan jika sudah memasuki usia 40 tahun? Berikut tuntunannya.
1. Memperbanyak doa.
Imam Asy Syaukani menjelaskan tentang ayat di atas, ”Dalam hal ini ada dalil bahwa hendaklah seseorang yang mencapai usia 40 tahun memperbanyak doa-doa tersebut”.
2. Memperbanyak kewaspadaan.
Ibnu Katsir meriwayatkan, bahwa ketika Imam Masruq ditanya, ”Kapan seseorang diadzab karena dosa-dosa yang dilakukannya?” Beliau menjawab, ”Jika engkau telah mencapai usia 40 tahun, maka hendaklah engkau selalu waspada”.
3. Mempersiapkan kematian.
Imam Malik berkata, ”Aku mendapatkan para ahli ilmu di negeri kami, mereka mencari dunia dan berbaur dengan manusia, namun ketika di antara mereka sudah mencapai usia 40 tahun maka mereka akan memisahkan diri dari orang banyak dan menyibukkan diri dengan persiapan untuk hari kiamat hingga ajal menjemput mereka”.
4. Memperbanyak bersyukur kepada Allah.
Az Zajjaj berpendapat, ”Maksud ayat tersebut adalah: Halangilah aku dari segala sesuatu, kecuali dari bersyukur terhadap segala nikmatMu”. Usia 40 harus semakin pandai bersyukur kepada Allah. Bentuk syukur yang paling utama adalah memanfaatkan semua nikmat untuk ketaatan kepada Allah dan menjauhi kemaksiatan.
5. Memperbanyak taubat.
Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat di atas, adalah ”sebuah bimbingan bagi orang yang telah mencapai usia 40 tahun, yakni agar ia memperbarui taubatnya dan kembali kepada Allah, serta bertekat untuk itu semua”.
6. Memperbanyak amal shalih.
Penggalan doa dalam ayat di atas adalah "dan supaya aku dapat berbuat amal salih yang Engkau ridhai". Usia 40 adalah pertanda kematangan dan kedewasaan yang sempurna, maka harus semakin aktif dan dinamis dalam berbagai bentuk amal shalih yang membawa kontribusi kebaikan bagi diri, keluarga, masyarakat dan negara.
7. Menyiapkan generasi berkualitas.
Doa dalam ayat di atas telah menyebutkan, "Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku". Pada usia 40 harus semakin serius berusaha untuk menyiapkan generasi penerus yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar